Ghorom menurut bahasa adalah : Kerinduan yang mendalam, Mabuk Cinta, Jatuh Cinta yang menggelora, cinta yang meronta-ronta. dll. yang sejenis dengan pengertian diatas.

Istilah Ghorom banyak kita dapati pada Syair yang Mengagungkan dan Menyanjung Beliau Rasulullah Muhammad. Dan memang Seharusnya seperti itu kalau sedang Mengagungkan dan Menyanjung Beliau baik dalam Format Majlis Shalawat.

Mengapa kita Mengagungkan dan Menyanjung Rasulullah harus disertai Cinta yang meronta-ronta (Ghorom)..?

Karena Keberadaan Alam Semesta ini lantaran adanya Rasulullah Muhammad. Adanya Surga dan Neraka lantaran adanya Rasulullah Muhammad.

Adanya Lailatul Qadar dan Isra' dan Mi' Raj yang oleh olehnya Shalat 5 waktu, semua Lantaran Rasulullah Muhammad

Adanya Kitab Suci Al Qur'an yang diturunkan kepada umatNya, semua lantaran Rasulullah Muhammad.

Justru Suatu Keanehan apabila Kecintaan UmatNya terhadap Rasulullah Muhammad Setengah Hati, padahal kalau Menyanjung Perempuan Cantik luar biasa semangatnya..!

Justru Suatu Keanehan apabila Kecintaan umatnya Terhadap Rasulullah Muhammad Dingin-Dingin saja, padahal kalau Menyanjung Jabatan Dunia luar biasa semangatnya..!

Justru Suatu Keanehan apabila Kecintaan umatnya Terhadap Rasulullah Muhammad biasa-biasa saja, padahal kalau Menyanjung Harta dan kekayaan luar biasa semangatnya..!

Logikanya :

1. Kayu Kurma menangis (Ghorom) karena lama ditinggal Rasulullah Muhammad

2. Buraq tak mau makan tak mau minum karena Ghorom (Rindu Berat) terhadap Rasulullah

3. Burung burung Berambisi untuk merawat Rasulullah (Ghorom) karena menginginkan Kemuliaannya

4. Binatang Buas Berambisi untuk merawat Rasulullah (Ghorom) karena ingin mendapatkan percikan KeAgungan Rasulullah Muhammad

5. Unta Unta bila di ajak ke Kekasihnya (Rasulullah Muhammad) Kecepatan langkah dua kali lipat, dan hal itu tak bisa di hentikan karena Ghorom

6. Para Waliyullah, Manusia Ahli Ilmu, Ahli Ibadah namun Mereka Ghorom terhadap Rasulullah Muhammad seraya Memohon SyafaatNya. Karena Mereka menyadari Sebesar dan Sebanyak apapun ibadahnya tak akan bisa mengantarkan ke Surga tanpa Adanya Syafaat Rasulullah Muhammad..

Itu sebabnya para Wali Allah telah mengajarkan kepada kita untuk Mahabbah terhadap Rasulullah Muhammad jangan Setengah Hati jangan Dingin dingin saja..! Justru Beliau mengajarkan agar Mahabbah terhadap Rasulullah Muhammad kita Aplikasikan dalam bentuk kegembiraannya dan Kebahagiaan yang diexpresikan dengan Gerakan Ringan. Gerakan Ringan adalah : Bukti adanya Tiupan Mahabbah terhadap Rasulullah, laksana Daun yang bergerak bukti adanya tiupan angin..

فاطربو ياهل المثانى# فهزار اليمن غرد

Riang gembiralah wahai Pemilik Al Qur'an, Burung Burung kemujuran kini berkicau..

ولنا البشرى بسعد مستمر ليس ينفد

حيث اوتينا عطاء جمع الفخر المؤبد

Kita telah mendapatkan Kegembiraan dengan Kebahagiaan yang tak pernah sirnah. Saat kita memperoleh kegembiraan yang abadi..

Contoh Syair diatas secara Implisit mengandung pelajaran : Apapun kondisinya kita tetap harus Giang Gembira (Ghorom) lantaran kita mendapatkan anugrah besar yang sifatnya tak kan Sirna alias Abadi..